Siapa yang mau tidak disukai? Kadang-kadang, keengganan kita untuk tidak disukai membuat kita tidak otentik terhadap diri sendiri. Mengikuti tren, mode pakaian, mengunggah foto terbaik ke Instagram dan Snapchat yang sudah diedit berkali- kali oleh aplikasi edit foto yang beragam (anggapan saya satu foto bisa diedit 10x sebelum diunggah, mungkin enggak ya?) menunjukan keengganan kita untuk tidak disukai di ranah media sosial dan kehidupan nyata. Sehingga apapun trandingnya itu kita akan terbawa oleh pengaruh tren tersebut akibatnya kita tidak percaya diri.
Kita tidak ingin kenyataan kita terekspos di media sosial (jerawatnya diilangin, mukanya dibeningin, ada yang seperti itu? bukannya menyinggung. Namun, kenyataannya pada saat ini sudah seringkali digunakan untuk menghilangkan suatu kenyataan pada diri sendiri. Karena kita belum siap untuk tidak disukai seseorang.
Inilah paradoksial yang membuat judul opini ini, “Berani Tidak Disukai”. Disaat semua orang takut untuk tidak disukai,saya membuat opini dengan sifat paradoks dan tidak menyudutkan pada seseorang. Mulai saja kita mulai pembahasan ini dengan amarah dapat dikendalikan.
Amarah seringkali menjadi momok bagi setiap orang karena sifatnya yang tidak bisa dikendalikan. Namun, pada opini kali ini saya akan membantah argumen sebagian orang tentang tidak bisa mengendalikan amarah.
Karena pada dasarnya amarah merupakan sifat yang bisa dikendalikan juga. Sebagian orang berpendapat bahwa amarah adalah untuk mengeluarkan kekecewaan pada seseorang dan tidak memeiliki tujuan apapun. Tapi, jika kita telusuri dengan filosofi amarah tersebut dikeluarkan karena memiliki tujuan tersendiri dari orang agar orang lain tunduk pada kita. Kenyataan disini berbeda dari pendapat orang lain, itulah mengapa judul opini ini saya buat berani tidak disukai karena berbeda dengan pendapat orang lain. Proses pemikiran dengan menggunakan logika tanpa melakukan kesimpulan sendiri. Padahal perbedaan bisa membuat kita menjadi diri sendiri tanpa mengikuti tren orang lain, hidup yang anda inginkan akan tercapai dan kemuan lainnya.